Dengan meningkatnya perhatian terhadap isu lingkungan, PT Pertamina (Persero) meluncurkan Pertamina Green 95, sebuah bahan bakar premium ramah lingkungan. Produk ini diklaim memiliki kualitas tinggi dan mengandung bioetanol yang dihasilkan dari bahan baku terbarukan. Namun, seberapa efektifkah Pertamina Green 95 dibandingkan bahan bakar lainnya, baik dari segi performa, efisiensi, maupun dampaknya terhadap lingkungan?

Apa Itu Pertamina Green 95?

Pertamina Green 95 adalah bahan bakar dengan oktan tinggi (RON 95) yang diformulasikan dengan campuran bioetanol. Bioetanol merupakan bahan bakar nabati yang dibuat dari biomassa, seperti jagung, singkong, atau tebu, yang lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil murni.

Fitur Utama Pertamina Green 95

1. RON 95
   Tingkat oktan yang tinggi membuat bahan bakar ini cocok untuk kendaraan dengan mesin modern yang membutuhkan pembakaran efisien.
2. Kandungan Bioetanol
   Campuran bioetanol diklaim mengurangi emisi gas rumah kaca, karena bioetanol berasal dari sumber terbarukan yang menyerap CO₂ selama masa pertumbuhannya.
3. Efisiensi Pembakaran
   Bahan bakar ini dirancang untuk menghasilkan pembakaran yang lebih bersih dan efisien.

Keunggulan Pertamina Green 95 Dibandingkan Bahan Bakar Lainnya

1. Ramah Lingkungan
   • Campuran bioetanol dalam Green 95 mengurangi emisi karbon hingga 30% dibandingkan bahan bakar fosil konvensional.
   • Pembakaran lebih bersih menghasilkan lebih sedikit polutan seperti karbon monoksida (CO) dan nitrogen oksida (NOx).
2. Kinerja Mesin yang Optimal
   • Dengan RON 95, Green 95 memberikan pembakaran yang stabil dan efisien pada mesin kendaraan modern, meningkatkan performa dan responsivitas mesin.
   • Mengurangi risiko “knocking” (ketukan mesin), yang sering terjadi pada bahan bakar dengan oktan rendah.
3. Efisiensi Konsumsi Bahan Bakar
   • Pembakaran yang lebih sempurna membantu mengoptimalkan konsumsi bahan bakar, sehingga kendaraan dapat menempuh jarak yang lebih jauh per liter.
4. Kompatibilitas dengan Kendaraan Modern
   • Kendaraan dengan teknologi mesin injeksi langsung (direct injection) dan turbocharger mendapatkan manfaat maksimal dari bahan bakar ini.

Perbandingan dengan Bahan Bakar Lainnya

1. Pertalite (RON 90)

• Kelebihan: Harga lebih terjangkau dan mudah ditemukan.
• Kekurangan: Oktan lebih rendah, sehingga kurang efisien untuk kendaraan modern dengan kompresi mesin tinggi. Pembakaran kurang sempurna menghasilkan lebih banyak polusi.

2. Pertamax (RON 92)

• Kelebihan: Lebih ramah lingkungan dibandingkan Pertalite, cocok untuk kendaraan harian.
• Kekurangan: Emisi karbon masih lebih tinggi dibandingkan Green 95 karena tidak mengandung bioetanol.

3. Pertamax Turbo (RON 98)

• Kelebihan: Memberikan performa maksimal untuk kendaraan dengan mesin berteknologi tinggi.
• Kekurangan: Harga lebih mahal dan kurang ramah lingkungan dibandingkan Green 95 karena tidak mengandung bioetanol.

4. Bahan Bakar Non-Pertamina (Shell V-Power, BP Ultimate, dll.)

• Kelebihan: Beberapa produk memiliki aditif khusus yang meningkatkan efisiensi dan kebersihan mesin.
• Kekurangan: Harga lebih mahal, dan tidak semua mengandung komponen bioetanol seperti Green 95.

Efektivitas Pertamina Green 95 dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Kendaraan Pribadi
   Green 95 ideal untuk pengguna kendaraan dengan teknologi mesin modern yang menginginkan efisiensi bahan bakar dan pembakaran yang lebih bersih.
2. Transportasi Komersial
   Meski lebih mahal dibandingkan bahan bakar seperti Pertalite, Green 95 dapat mengurangi biaya operasional jangka panjang dengan meningkatkan efisiensi bahan bakar dan memperpanjang umur mesin.
3. Dampak Lingkungan
   Di kota-kota besar dengan tingkat polusi tinggi, penggunaan Green 95 secara masif dapat membantu menurunkan emisi polusi udara, meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Tantangan dalam Penggunaan Pertamina Green 95

1. Harga yang Relatif Tinggi
   • Karena kualitasnya yang lebih tinggi dan kandungan bioetanol, harga Green 95 lebih mahal dibandingkan Pertalite atau Pertamax.
2. Ketersediaan
   • Green 95 belum tersedia di semua SPBU di Indonesia, sehingga aksesibilitasnya masih terbatas.
3. Adaptasi Kendaraan Lama
   • Kendaraan lama dengan kompresi mesin rendah mungkin tidak mendapatkan manfaat maksimal dari bahan bakar ini.
4. Kesadaran Konsumen
   • Edukasi tentang manfaat Green 95 masih perlu ditingkatkan untuk mendorong adopsi di masyarakat.

Kesimpulan: Efektifkah Pertamina Green 95?

Pertamina Green 95 adalah langkah maju menuju bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Dibandingkan dengan bahan bakar lainnya, Green 95 memberikan kombinasi yang unggul antara performa, efisiensi, dan dampak lingkungan. Namun, efektivitasnya sangat tergantung pada penggunaannya di kendaraan yang sesuai dan perluasan infrastrukturnya di Indonesia.

Meskipun masih ada tantangan dalam hal harga dan distribusi, Green 95 menawarkan solusi yang relevan untuk transisi energi yang lebih bersih, terutama di tengah tekanan global untuk mengurangi emisi karbon. Dengan dukungan dari pemerintah, produsen kendaraan, dan masyarakat, Pertamina Green 95 dapat menjadi bahan bakar pilihan yang mendukung keberlanjutan dan mobilitas ramah lingkungan di Indonesia.